21C Czinger, Mobil Yang Didesain Oleh AI?
Di postingan kali ini saya mau cerita aja nih, tentang mobil 21C Czinger ini. Sebenernya saya bukan penggemar mobil. Tapi yang membuat saya salut dengan mobil ini bukan karena tenaganya yang mencapai 1233BHP (Big No). Tapi karena mobil ini didesain oleh AI (Artificial Intelligence), dan assembly-nya pun hampir semuanya ditangani oleh robot. Kerreeenn... (keren karena robot punya kesalahan yang minim ya. Oleh karena maka dari itu, Mobilnya jadi lebih presisi dan minus biaya buruh. hihi). Nih saya kasih gambaran kenapa didesain oleh AI merupakan suatu keunggulan.
Dari kedua gambar tersebut (ini bukan part 21C Czinger ya, tapi bisa dijadiin contoh), dibagian sisi kiri atas adalah desain part yang basic/dasar (umumnya gitu kan yak? hehe). Dan untuk part seterusnya, adalah proses dari Generative Design hasil dari computational AI-nya. Sekarang coba lihat, ada berapa banyak massa yang dipangkas oleh AI. Bukan main banyaknya. Tapi itu bukan sembarang buang ya, melainkan di hitung oleh AI dan menurut perhitungan AI, dengan desain akhir tersebut sudah lebih dari cukup untuk menerima bebannya. Jadi diperkirakan mobil 21C Czinger akan super ringan jika dibandingkan dengan hyper car lainnya nih. hehe. Belum lagi dengan muntahan power hingga 1233 BHP, pasti power to weight ratio-nya juga ajib. Josss!!!
Dari segi desainnya, menurut saya juga lebih baik, alien tech gitu. Gak kebayang kalo motor didesain oleh AI, kayanya bakal keren terutama bagian swing arm nya. hehe.
Lanjut lagi, mobil ini dilengkapi dengan dua kursi inline. Jadi setir kemudi berada ditengah dan penumpang berada dibelakang. Mobilnya balance ya kanan sama kirinya. Wah mirip F1 yah.. Menurut saya mungkin dengan 2 seat inline ini diharapkan distribusi pembebanan penumpang terhadap mobil lebih baik/balance. Dengan begitu mobil bisa ber-akselarasi dan deselerasi lebih baik.
Buat yang penasaran dengan spek-nya, dry weight 1240 kg dengan mesin hybrid yang terdiri dari mid-mounted twin-turbo 2.9 liter flatplane crank V8 dan e-motor untuk masing-masing roda depan. Mesin meraung hingga 11.000 rpm. Transmisi sequential 7 percepatan Czinger mengklaim memiliki topspeed 281 mph (452 km/h), dapat menempuh 0-62 mph (100km/h) dalam 1.9 detik, 0-186 mph (300km/h) dalam 8.5 detik, 0-248 mph (400km/h) dalam 21.3 detik. 0-248 mph(400 km/h)-0 diperkirakan 27.1 detik, sedangkan bughatti chiron dengan waktu 43.96 detik dan koenigsegg regera dengan waktu 31.49 detik. Downforce dari 21C mengklaim 650 kg @100mph dan 2500 kg @200mph.
Keren ya, tapi apalah daya kita dengan budget terbatas. hehe. Tapi kalau boleh bertanya, kenapa ya gak ada mobil sport murah. Anggaplah kapasitas 1000-1500 cc tapi dengan sedikit teknologi balap di sasis, sistem susupensi dan kelistrikan, transmisi 7 percepatan. wah lumayan tuh 1000 cc bisa 200 km/j aja udah keren. hehe. Gimana menurut anda? silahkan isi kolom komentar. Terima kasih.
Comments
Post a Comment