Camshaft dan Kaitannya Dengan Perforna Mesin

    Cam shaft atau yang kita kenal noken as adalah sebuah poros yang memiliki bubungan yang unik, yang berfungsi untuk merubah gerak rotasi menjadi gerak translasi. Cam shaft banyak digunakan pada mesin piston (untuk mengatur timing buka tutup klep in dan ex). Profil dari bubungan (cam) sangat menentukan dari karakter mesin piston tersebut.
    Dari gambar dapat kita lihat bagian-bagian dari cam shaft, ada base circle dimana pelatuk atau klep tidak bersentuhan. Lalu ada ramp, tempat awalnya pelatuk menyentuh cam. Ada flank yang berada diantara nose dan ramp, sebagai tempat bertambahnya lift. Kemudian ada nose yang letaknya di ujung.
    Kemudian ada durasi intake dan exhaust, yaitu lama bukaan klep in dan ex. Ada overlap, yaitu ketika klep in dan ex sama-sama membuka. Lalu ada LSA (lobe separation angle) yaitu jarak antara kedua titik tengah masing-masing cam (in dan ex).
    Ada beberapa bagian penting yang perlu diperhatikan jika ingin meningkatkan performa/menyesuaikan karakter mesin, yaitu :

A. Lift
    Lift adalah tingginya angkatan klep, dimana lift = tinggi cam x rasio rocker arm (jika tidak ada x1). Dari rumus diatas dapat kita lihat bahwa massflow (kecepatan massa) berbanding lurus dengan Av (area angkatan valve). Dimana dari rumus Av kita bisa lihat Av berbanding lurus dengan l (lift klep). Yang artinya semakin tinggi lift (l), maka area valve (Av) semakin besar. Semakin besar Av, maka semakin besar pula massflow (debit bahan bakar udara semakin banyak) yang artinya lift tinggi akan menambah power mesin (dengan syarat Av = Aklep).

B. Durasi bukaan klep
    Semakin lama durasi klep terbuka, semakin banyak udara yang masuk dan semakin besar powernya. Dan semakin sebentar durasi klep, maka baik untuk torsi.

C.LSA (lobe separation angle)
    Semakin kecil LSA, semakin besar overlap maka semakin besar power mesin di RPM atas. Dan sebaliknya, semakin besar LSA, semakin kecil overlap maka semakin besar torsi rpm bawah. Umumnya teori yang beredar itu seperti diatas, tapi itu salah sebenernya. Berdasarkan pengujian yang dilakukan mototrend, LSA kecil torsi menjadi besar, dan sebalik nya LSA besar power besar. Berikut tabel data hasil pengujian mesin dengan LSA yang berbeda :

D. Overlap
    Dari yang gue baca dari situs summitracing, dan mototrend. Overlap ini tidak berpengaruh langsung pada tenaga dan torsi, hanya saja mempengaruhi fuel economy, dan effect scavanging. Correct me if i'm wrong (CMIIW).

    Demikian yang postingan ini. Semoga postingan ini bermanfaat dan menambah wawasan yang membaca. Jika ada salah-salah kata mohon dimaafkan.

🙏

Comments

Popular posts from this blog

Suka-Duka Menggunakan Ban Lebar

Packing/Gasket Pada Mesin serta Alternatif Packing/Gasket Kertas dan Lem