Kompresi Motor dan Cara Meningkatkannya
Apa itu kompresi mesin? Kompresi mesin adalah kemampuan dari suatu mesin untuk memampatkan udara bahan bakar didalam ruang bakar sesaat sebelum busi menyala. Jika pada motor 4 tak hanya memiliki 1 ruang kompresi, lain halnya dengan motor 2 tak yang memiliki kompresi bawah (pada poros engkol)dan kompresi atas (pada ruang bakar sama seperti 4 tak).
Sebagai acuan/tolak ukur kompresi ruang bakar di hitung dengan membandingkan volume ruang bakar ketika piston di TMB (titik mati bawah) dengan volume ruang bakar ketika piston di TMA (titik mati atas). Untuk motor bebek biasanya memiliki kompresi sekitar 9:1, untuk motor sport ada yang 10:1 hingga 12:1. Lain halnya untuk motor balap yang memiliki kompresi 12:1 hingga 14:1. Untuk mesin diesel karena sistem pembakarannya tidak menggunakan busi melainkan dengan kompresi mesin yang tinggi, biasanya memiliki kompresi 15:1 hingga 30:1.
Perbedaan kompresi ini memiliki tujuannya masing-masing. Semakin tinggi kompresi maka semakin baik juga performa mesin (torsi mesin bertambah). Dan semakin rendah kompresi maka semakin berkurang juga performa mesin (meskipun torsi rendah, mesin dengan kompresi tidak terlalu tinggi juga baik untuk power/topspeed). Tapi yang perlu diketahui, mesin berkompresi tinggi juga menyebabkan umur mesin semakin memendek karena piston dan blok mesin bekerja extra menahan tekanan besar. Oleh karena itu untuk motor sport harian biasanya kompresi mesin yang digunakan paling besar 12:1. Dan jangan lupa kompresi mesin tinggi juga harus diimbangi dengan bahan bakar beroktan tinggi untuk mencegah detonasi atau knocking.
Bagi penggiat otomotif, menaikkan kompresi merupakan hal biasa dilakukan. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menambah kompresi mesin diantaranya :
a. Memapas head blok
Dengan memapas head blok dapat membuat lubang squish pada head semakin sempit dan kompresi semakin padat. Cara ini merupakan cara yang paling banyak digunakan bengkel untuk menaikkan kompresi. Selain karena cepat dan mudah, cara ini juga murah karena hanya dengan sekali proses pembubutan.
b. Memapas bibir atas blok mesin (dekat TMA piston)
Cara kedua yaitu dengan membubut bibir atas blok. Dengan cara ini, ada baiknya dilihat dulu apakah piston akan mentok dengan head atau tidak. Karena dengan cara ini piston semakin menonjol dan ruang bakar ketika TMA semakin sempit.
c. Mamapas bagian bawah blok mesin (yang menempel pada crank case)
Cara ini miliki tujuan yang sama agar piston semakin menonjol ke bagian head (seperti cara yang b.). Tapi metode ini bisa dipakai untuk motor dengan pendingin radiator. Karena ketika memapas bagian head dan bibir blok pada beberapa motor ada yang menjadi bocor air radiatornya dan masuk ke ruang bakar. Untuk menghindari ini bisa menggunakan metode ini.
d. Menggunakan piston jenong
Dengan menggunakan piston jenong kompresi mesin juga bertambah, akan tetapi ada sedikit dampak negatif. Piston jenong/dome tinggi memiliki bobot yang lebih berat jika dibandingkan dengan piston biasa. Alhasil akan mempengaruhi karakter mesin bagian putaran atas. Meskipun dengan menggunakan piston jenong part aftermarket ini ada yang tidak perlu melakukan pengubahan pada mesin (pnp/plug and play).
e. Memajukan timing pengapian
Dengan cara ini, ketika timing pengapian dimajukan. Proses pembakaran akan terjadi lebih awal. Dengan pembakaran yang lebih awal ini, membuat tekanan ruang bakar meningkat bahkan sebelum piston berada di TMA. Dengan meningkatnya tekanan tersebut seolah-olah ruang bakar memiliki kompresi tinggi dan meberikan efek yang sama pada tenaga motor (torsi dan power).
f. Klep in menutup lebih awal
Ada banyak cara untuk membuat klep in menutup lebih cepat, diantaranya menggeser gigi sentrik atau merubah durasi camshaft menjadi lebih cepat menutup. tujuan klep in lebih cepat menutup adalah ketika klep in lebih cepat menutup dan udara yang terperangkap semakin banyak (menutup sebelum TMB). Jadi ketika piston melakukan langkah kompresi maka tekanan akan semakin tinggi.
Demikian yang dapat gue sampaikan. Mudah-mudahan postingan ini bermaanfaat bagi yang membaca. Jika ada salah-salah kata mohon dimaafkan.
🙏
Comments
Post a Comment